Desain selalu memainkan peran yang sangat penting dalam pekerjaan produksi, yang harus mudah dipahami semua orang. Hal yang sama berlaku untuk komponen stempel. Dalam pekerjaan aktual, metode yang berbeda dapat digunakan untuk merancang bubur stamping. Saat ini ada empat metode yang umum digunakan. Di bawah ini kami akan menjelaskan secara rinci untuk setiap metode yang berbeda, berharap dapat membantu.
Metode pertama disebut metode garis slip. Namun, jika metode ini diadopsi, prasyarat tertentu harus dipenuhi. Asumsi dasar tentang metode garis slip adalah ini: ketebalan flensa lembaran tetap sama, dan tetap dalam keadaan regangan bidang, bahannya isotropik, tidak ada pengerasan, dan dampak pada gesekan juga diabaikan. Namun, karena metode garis geser bagian stamping cukup rumit dalam perhitungan, sulit untuk digeneralisasi.
Metode kedua disebut metode pemetaan geometris, yang juga diusulkan berdasarkan asumsi. Setelah kita mengabaikan kekuatan deformasi, hubungan stres-regangan dan gesekan batas, kami menggabungkan beberapa asumsi untuk mewujudkan pemetaan benda kerja menjadi kosong. Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa metode pemetaan geometris dari bagian -bagian stamping akan dipengaruhi oleh presisi diskrit. Penentuan presisi diskrit yang wajar juga akan berdampak pada kecepatan perhitungan komputer dan akurasi penyebaran.
Yang ketiga adalah metode empiris. Metode ini mudah dimengerti. Sederhananya, kami telah menemukan beberapa pengalaman dari kasus pemrosesan sebelumnya. Metode ini terutama diterapkan pada bagian stamping yang dapat ditempa dengan bentuk yang relatif sederhana, seperti bagian berputar dan lentur. Secara umum, metode ini akan memiliki penyimpangan tertentu dalam akurasi, karena banyak faktor perlu dipertimbangkan.
Ada juga metode yang disebut simulasi. Secara relatif, metode ini masih lebih sering digunakan. Saat menggunakan metode ini, asumsi tertentu juga diperlukan, dikombinasikan dengan kesamaan deskripsi matematika dari beberapa masalah fisik, melalui teori kesamaan matematika, dan kemudian membentuk model untuk mensimulasikan aliran logam dari flensa lembaran untuk memproses potongan stamping.
